Namun sayang, amanah UU tersebut tidak terlaksana secara maksimal. Mengingat tingkat biaya pendidikan di Indonesia terbilang tinggi, wajar saja jika masyarakat mendambakan pendidikan gratis. Menurut data HSBC Global Report 2017, untuk menyekolahkan anak dari tingkat PAUD sampai sarjana, rata-rata orang tua harus menggelontorkan dana sebesar Rp269 Juta. Dengan biaya sebesar itu, Indonesia pun menempati urutan ke-13 dengan biaya pendidikan termahal di dunia.
Berbeda dengan Indonesia yang memiliki biaya pendidikan tinggi, negara-negara tersebut justru menggratiskan biaya perguruan tinggi. Kabar baiknya ada negara yang juga terbuka untuk mahasiswa internasional, lho!
Jerman
![]() |
| Photo by Ingo Joseph from Pexels |
Berkat adanya imigrasi masyarakat internasional untuk mengenyam pendidikan di Jerman, negara ini pun turut merasakan keuntungan secara ekonomi dan sosial. Maka itu mereka tak sungkan untuk membuka kesempatan bagi masyarakat di luar Jerman.
Ada banyak perguruan tinggi (PT) publik di Jerman, dan setiap PT publik menggratiskan biaya kuliah bagi seluruh mahasiswa. Fyi, beberapa perguruan tinggi di Jerman menempati 100 PT terbaik dunia, lho!
Negara yang pernah dipimpin oleh Adolf Hitler ini termasuk negara yang menentang keras komersialisasi pendidikan. Mereka meyakini akses gratis pendidikan tinggi merupakan cara yang cepat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.
Norwegia
Selanjutnya ada Norwegia yang memberikan fasilitas pendidikan secara gratis. Sama halnya dengan Jerman, negara yang memiliki julukan “Land of Midnight Sun” ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk mengenyam pendidikan di negara sub tropis ini. Melansir dari KonsultanPendidikan.com, Norwegia adalah negara yang paling banyak membayar subsidi perguruan tinggi dengan menghabiskan 1,3% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) tahunannya.
Meskipun gratis, PT di Norwegia akan mengenakan biaya €40-80 atau Rp689 Ribu sampai Rp1,3 Juta pertahunnya untuk biaya organisasi mahasiswa dan fasilitas pendukung lainnya. Wah, ternyata masih terbilang murah ya!
Finlandia
![]() |
| Photo by Baptiste Valthier from Pexels |
Fasilitas pendidikan tinggi gratis ini tidak hanya untuk tingkat sarjana, lho. Negara yang memiliki ibu kota Helsinki ini juga menggratiskan biaya pendidikan hingga jenjang master. Namun sayangnya tidak berlaku bagi masyarakat di luar Uni Eropa.
Swedia
![]() |
| Photo by Oliver Schmid from Pexels |
Di Swedia terdapat banyak universitas terbaik dunia seperti Universitas Stockholm, Universitas Uppsala, hingga Universitas Lund. Bahkan, setelah lulus kuliah mahasiswa di sini bisa langsung melamar pekerjaan di perusahaan ternama dunia di Swedia seperti IKEA, Spotify, Skype, H&M, dan lain-lain.
Untuk mendukung warga negaranya, pemerintah setempat juga memberlakukan kebijakan perihal pembatasan warga negara asing untuk bekerja di perusahaan lokal Swedia.
Mesir
![]() |
| Photo by Pixaby from Pexels |
Bahkan dari tahun ke tahun, tingkat penerimaan mahasiswa asing di Mesir semakin tinggi. Fyi, negara ber-ibukota-kan Cairo ini menempati peringkat 99 global dengan sistem pendidikan terbaik.
Taiwan
Rata-rata pengeluaran warga Taiwan untuk bersekolah sejak PAUD hingga sarjana sebanyak Rp803 Juta. Dengan angka ini, Taiwan pun masuk ke dalam daftar negara dengan biaya pendidikan termahal. Meski demikian, jumlah mahasiswa asing yang berkuliah di Negeri Kecila Asia ini terus meningkat tiap tahunnya. Yap, kebanyakan dari mereka ialah periah beasiswa yang disediakan oleh kampus terkait. Bahkan sejumlah kampus di Taiwan menggratiskan biaya pendidikan bagi mahasiswa asing, lho!
Gimana? Apa kamu tertarik untuk berkuliah di negara-negara tersebut? Apabila kamu berminat, yuk mulai giat belajar dari sekarang. Jangan lupa untuk mengasah kemampuan berbahasa asing ya.
Artikel ini juga dipublikasikan di Beauty Journal






Komentar
Posting Komentar