Saat tidur sebagian orang lebih menyukai kondisi ruang dengan cahaya terang, sebagian lain menyukai kondisi ruang dengan cahaya redup. Kalau kamu ada di tim lampu menyala atau mati? Untuk kamu yang tidur dengan cahaya terang, tahu gak sih ternyata menurut penelitian di New York University School of Medicine, saat kita tertidur, mata dan otak kita tetap dapat mendeteksi cahaya lho. Akibatnya, otak kita tidak dapat memproduksi melatonin. Hormon tersebutlah yang membantu kita tertidur nyenyak.
Selain penjelasan di atas, ada beberapa alasan lain kenapa kamu disarankan untuk tidur dalam kondisi ruang minim cahaya.
Menjaga Kualitas Tidur
 |
| Sumber: Freepik/Diana.grytsku |
Ruangan yang gelap akan memberikan pengaruh ritme tidur. Kondisi yang gelap ditandai tubuh sebagai sinyal waktu tidur. Disarankan untuk mengurangi cahaya saat kamu hendak tidur, seperti mematikan lampu juga mengurangi cahaya latar pada gawai. kadar kegelapan yang diperlukan ialah ketika kamu masih bisa mendeteksi keberadaan benda di sekitarnya.
Menjaga Kesehatan Mata dan Kulit
 |
| Sumber: Freepik/master1305 |
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa tidur dalam keadaan cahaya redup menjaga kualitas tidur. Tidur yang berkualitas bermanfaat bagi kesehatan kulit dan area mata. Sebaliknya jika kamu kurang tidur karena kualitas tidur yang buruk, kulit kamu lebih mudah kusam, pucat, bahkan kerutan. Pada area mata akan muncul lingkaran hitam dan mata menjadi merah akibat kurang tidur.
Menurunkan Resiko Depresi
 |
| Sumber: Freepik/Jcomp |
Gangguan tidur memiliki kaitan erat dengan resiko depresi. Ohio State University menyebutkan, tidur dalam kondisi terang lebih beresiko mengalami depresi. Tidur dengan cahaya redup memberikan perasaan nyaman dan menenangkan, tubuh dan pikiran pun turut lelap.
Menjaga Kesuburan Reproduksi
 |
| Sumber: Freepik/Dragana Gordic |
Tidur di kondisi cahaya terang dapat mengganggu kesuburan pada perempuan dan laki-laki. Paparan cahaya yang diterima tubuh saat tidur dapat mengganggu siklus menstruasi pada perempuan, lho. Bahkan menurut penelitian di University of Texas menyebutkan seorang wanita yang sedang menjalani program hamil disarankan untuk tidur dalam kondisi gelap demi meningkatkan melatonin dan ritme sirkadian untuk kesuksesan reproduksi.
Memaksimalkan Detoksifikasi Tubuh
 |
| Sumber: Freepik/Racool_studio |
Tubuh manusia ternyata memiliki jam piketnya masing-masing untuk proses-proses tertentu. Proses yang dilakukan ketika malam hari ialah detoksifikasi oleh hati. Hati mengerjakan tugasnya ketika kita tertidur. Lampu yang padam akan membantu proses detoksifikasi lebih maksimal. Hal ini lagi-lagi disebabkan karena saat tidur dalam kondisi gelap, tidur akan menjadi lebih nyenyak.
Untuk kamu yang tidak terbiasa tidur dalam keadaan gelap, sebaiknya mulai membiasakan diri. Manfaatnya banyak!
Artikel ini juga dipublikasikan di Beauty Journal
Suka dengan blog ini? Mari dukung penulis agar tetap
konsisten membagikan artikel selanjutnya!٩( ᐛ )( ᐖ )۶
Komentar
Posting Komentar