Bisa Jadi Apotek Hidup, Yuk, Tanam 5 Jenis Tanaman Ini di Rumah!

Apa kamu pernah dengar istilah ‘apotek hidup’? apotek hidup merupakan istilah untuk kebun berisi tanaman yang memiliki khasiat medis atau manfaat mengobati. Kaya akan manfaat medis, apotek hidup bisa lho jadi alternative kebun di rumahmu. Selain untuk menghijaukan dan membuat rumah lebih asri, kebun ini bisa jadi ‘bank obat-obatan’ untuk keluargamu.

Untuk memiliki apotek hidup tidak repot, kok, mencari bibitnya, kamu bisa dengan mudah menanamnya. Sebab, tanaman apotek hidup di bawah ini bisa dengan mudah kamu temukan. Walaupun sebenarnya ada banyak jenis tanaman apotek hidup, setidaknya lima tanaman ini bisa kamu pelihara sebagai bentuk siap siaga kamu dan keluarga.

Lidah buaya

menanam-apotek-hidup
Photo by Cintia Siqueira from Pexels

Tidak hanya memiliki manfaaat kecantikan, tanaman yang memiliki nama latin Aloe vera ini juga punya manfaat lain menyangkut pengobatan. Mengandung zat polisakarida yang membantu tubuh mencerna makanan lebih sempurna, tanaman berduri ini mampu mengatasi sembelit, lho! selain itu, lidah buaya juga bisa kamu andalkan untuk menyembuhkan luka bakar, sariawan, pencegahan plak gigi, batuk, asam lambung, bahkan diabetes.

Kamu bisa menanamkan lidah buaya melalui anakannya. Anakkan lidah buaya bisa kamu dapatkan di toko tanaman terdekat, atau pemberian dari tetangga. Hanya dengan satu dua anakkan bisa tumbuh jika kamu merawatnya dengan benar, lho.

Temulawak

menanam-apotek-hidup

Temulawak, tanaman ini popularitasnya sempat meningkat ketika awal pandemi covid-19 berlangsung. Saat itu masyarakat meyakini olahan temulawak mampu meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini ternyata bukan isapan jempol belaka. Kandungan kurkumin berfungsi sebagai anti-peradangan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Temulawak juga berfungsi sebagai antibakteri dan antivirus, sehingga tanaman ini akan sangat berguna bagi perlindungan tubuh dari serangan penyakit.

Penanaman temulawak ini terbilang mudah. Siapkan bibit temulawak yang sudah memiliki tunas, kemudian tancapkan pada media tanam berupa tanah dan campuran kompos di dalam pot. Saat memasukkan bibit, letakkan posisi dengan mata tunas menghadap ke atas ya. Setelah itu rawat dengan menyiramnya satu kali sehari.

Kumis kucing

menanam-apotek-hidup
Sumber: Bola.com

Selanjutnya adalah kumis kucing. Tanaman ini berkhasiat mengobati asam urat berkat kandungan flavonoid, fenolik, dan asam kafeat yang di dalamnya. Kumis kucing juga bisa menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah, mengatasi rematik, hingga masalah menstruasi. Selain karena segudang khasiatnya, kumis kucing bisa juga dijadikan tanaman hias sekaligus karena memiliki bunga yang cantik.

Siapkan 2-3 ruas batang daun kumis kucing dengan ukuran 25-30 cm. Selanjutnya tanamkan bibit yang sudah distek ke dalam polybag berisi campuran tanah dan pupuk kandang 3:1. Rawat kumis kucing hingga muncul akar dan tumbuh dengan sempurna.

Daun sirih

menanam-apotek-hidup

Tanaman rambat yang memiliki khasiat bagi kesehatan area kewanitaan ini bisa kamu tanam di area rumahmu. Sebab, daun sirih juga bermanfaat untuk menurunkan gula darah dan kolesterol, mempercepat penyembuhan luka bakar, menjaga kesehatan mulut dan gigi hingga saluran pencernaan. Berkhasiat bagi kesehatan, dengan menanam daun sirih juga dapat menambah estetika rumahmu, lho, apabila telah tumbuh subur dan merambat luas.

Menanamnya cukup dengan bibit stek yang diperoleh dari batang pohon sirih yang sudah tua. Kemudian sematkan ke media tanam berisi campuran tanah, pupuk kompos, dan pasir dengan perbandingan 3:3:1. Selanjutnya rawat tanaman sirih dengan menyiramnya setiap pagi dan sore hari. Ketika akar sudah muncul, pohon daun sirih dapat kamu pindahkan ke lahan.

Jahe

menanam-apotek-hidup

Tanaman dengan bahasa latin Zingiber officinale alias jahe ini dapat kamu tambahkan ke dalam apotek hidup di rumahmu. Memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh seperti membantu proses detoksifikasi, mengatasi masalah pencernaan, menjaga imunitas tubuh.

Mudah, kok, untuk menanam tumbuhan umbi akar ini. Pertama ialah memiliih jenis jahe yang akan ditanam. Lakukanlah pembibitan dengan rimpang jahe yang telah berusia 10 bulan. Selanjutnya masukkan rimpang jahe ke media tanam berisi tanah dan pupuk kompos 1:1. Kemudian rawat tanaman jahe dengan menyiramnya setiap hari. Usahakan agar tanaman tidak tergenang air agar tidak busuk ya. Tanaman jahe juga tidak boleh terkena matahari langsung, ya.

Artikel ini juga dipublikasikan di Beauty Journal

Penulis: Garis Khatulistiwa/@gariskhatulistw
Suka dengan blog ini? Mari dukung penulis agar tetap
konsisten membagikan artikel selanjutnya!٩( ᐛ )( ᐖ )۶
Pemberian dukungan dapat di saweria.co/babayagee

Komentar