Sudah saatnya bagi kita untuk bijak dalam penggunaan air. Hal ini mengingat banyaknya kebutuhan kita akan air untuk bertahan hidup. Bahkan tak hanya manusia, hewan dan tumbuhan pun makhluk yang sama-sama memerlukan air untuk hidup. Maka sudah seharusnya bagi kita untuk menghemat dan menjaga kelestarian sumber air. Apalagi perubahan iklim sudah di depan mata. Melansir dari Kompas.id, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyebut perubahan iklim sudah tidak terkendali. Bencana ini bahkan mengancam terjadinya krisis air dunia.
Untuk meminimalisir resiko terjadinya krisis air, menghemat penggunaan air bersih adalah salah satu langkah terbaik. Berikut cara menghemat air yang bisa kamu lakukan dalam keseharian.
Matikan keran saat tidak digunakan
![]() |
| Photo by Tosab Photography on Unsplash |
Cara mudah menghemat air sangat mudah, lho! Sesederhana mematikan keran air saat tidak menggunakannya saja, kamu sudah membuat langkah besar. Sebab, kerap kali orang-orang menyepelekan langkah ini. Misal saja, tidak sedikit orang-orang yang membiarkan air tetap mengalir saat mencuci piring. Atau membiarkan air kolam penuh berlebih. Duh, jangan lagi ya!
Segera memperbaiki keran yang bocor
![]() |
| Photo by Jos Speetjens on Unsplash |
Selanjutnya adalah tidak membiarkan keran yang bocor. Sesedikit apapun air yang keluar dari keran bocor tetap sangat berharga. Sebab, saat ini tidak sedikit daerah yang kekurangan air. Segeralah perbaiki keran airmu yang bocor agar tidak semakin banyak air yang terbuang percuma.
Baca Juga: Mengatasi Perasaan Nggak Enakan
Gunakan air bekas mencuci untuk kegiatan lain
Langkah cermat untuk hemat air berikutnya adalah memanfaatkan air bekas cucian untuk kegiatan lain. Misal, kamu bisa memanfaatkan air bekas mencuci buah, sayur, ataupun beras untuk menyiram tanaman. Saran lainnya, kamu juga bisa menggunakan kembali air bekas membilas baju untuk mengepel. Selanjutnya kamu juga bisa menyiram halaman atau jalanan dengan air bekas pel. Kamu hanya tinggal menyesuaikan air bekas yang ada untuk kegiatan-kegiatan lain. Dengan begitu, kamu sudah benar-benar menghemat air bersih.
Mencuci pakaian dalam jumlah besar
Mulai saat ini, pastikan untuk selalu mencuci pakaian dalam jumlah besar sekaligus ya. Sebab, langkah ini akan lebih menghemat air daripada mencuci sedikit-sedikit. FYI, melansir dari Neraca.co.id mencuci pakaian memakan 30% konsumsi air kebutuhan rumah tangga, lho!
Melestarikan Air
Tidak menebang pohon sembarangan
Yap, tidak menebang pohon sembarangan. Kampanye ini sudah sejak lama digaungkan, mengingat pentingnya peran pohon dalam siklus alam. Salah satunya perihal menampung air. Resiko yang akan terjadi apabila terjadi penebangan pohon secara massal dan sembarangan, hutan akan gundul. Akibatnya air hujan tidak dapat diserap tanah, lalu sumber air pun mengering, dan akan menimbulkan bencana banjir.
Lakukan reboisasi
![]() |
| Photo by Dan Otis on Unsplash |
Saat ini hutan kita sudah kadung mengurang akibat pembabatan liar. Mnurut data Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), menyebut hutan di Indonesia tersisa 50,1% dari keseluruhan daratan. Solusi yang dapat dilakukan adalah menanam kembali pohon-pohon atau reboisasi guna menjaga kelestarian hutan.
Jangan mengganti daerah resapan air dengan aspal atau beton
![]() |
| Photo by Brandon Mowinkel on Unsplash |
Selanjutnya adalah tetap menjaga keberadaan resapan air dengan tidak menutupi tanah dengan aspal maupun beton. Bila tanah tergantikan dengan aspal dan beton, resiko kekeringan dan banjir pun meningkat karena resapan air yang hilang. Untuk di halaman rumah, kamu bisa mengganti aspal, semen, atau beton dengan paving block. Penggunaan paving block dapat mencegah genangan air karena mampu meresap air hingga 60%. Atau akan lebih baik bila kamu menggantinya rumput. Halaman indah, resapan air terjaga.
Baca Juga: Perawatan Motor Matic
Jangan dicemari
Agar air bersih tetap lestari, tidak mencemarinya adalah suatu kewajiban. Akan percuma memiliki banyak persediaan air, tetapi air yang dipunya sudah tercemar dan tidak dapat digunakan. Mulai saat ini, jangan lagi membuang limbah, sampah, dan kotoran lainnya ke sumber air, ya!
Itulah beberapa kontribusi yang dapat dilakukan untuk menjaga ketersediaan air bersih. Menjaga dan melestarikan alam, khususnya air adalah kewajiban kita sebagai manusia, makhluk yang memiliki akal. Yuk, jaga alam! Untuk kebaikan kamu, anakmu, juga cucumu di masa depan.
Artikel ini juga dipublikasikan di Beauty Journal





Komentar
Posting Komentar