Sejarah Singkat & Cara Makan Pempek dari Si Penikmat

Menjadi anak dari seorang ibu yang memiliki darah Sumatera ternyata cukup menyenangkan. Hal yang suka adalah ketika ibu saya pulang dari kampung halamannya — Jambi, dengan membawa pempek. Ya, walaupun pempek berasal dari Palembang, sih. Pertama kali saya coba pempek, saya langsung suka berkat rasanya yang enak dan tekstur kenyal dari kudapan tersebut. Setelahnya, saat saya hendak menyantapnya, ibu saya menyuruh saya menyeruput cuko sambil mulut yang terisi pempek. Rasa asam, manis dan cenderung pedas sekali — wajar karena masih kecil takut pedas saat itu, saya pun tersedak. Ibu saya tertawa karena tingkah saya yang baru mencoba makanan tersebut.

Infografis oleh Babayagee
Infografis oleh Babayagee

Pempek sendiri merupakan nama beken yang diketahui pada masa sekarang. Sebelum menjadi nama pempek warga lokal Palembang mengenalnya kelesan yang diambil dari cara pembuatannya yang dikeles atau tekan-menekan. Kata pempek menjadi populer karena pegadang Tionghoa yang menjadi penjual sering mendapat panggilan apek, dalam bahasa Hokkian A Pek (阿伯)/Tua Pek (大伯) artinya paman. Pada 1916 tercatat kalau pempek mulai dijajakan oleh pedagang yang berjualan sekitar kawasan keraton. Selanjutnya masyarakat Palembang dan non Palembang jadi makin mengenal makanan tradisional Palembang itu sebagai pempek.

Mengenai bahan pembuatan, pempek sendiri diolah dari bahan utama tepung sagu dan dicampurkan daging ikan. Masyarakat Palembang sendiri sudah banyak memodifikasi makanan ini dari segi varian dan isian. Varian yang paling terkenal yaitu pempek kapal selam. Kenapa disebut kapal selam? Pemberian nama varian tersebut turut menjelaskan bagaimana bentuk pempek yang besar. Kapal selam biasanya berisi satu telur ayam utuh, yang membuatnya langsung tenggelam ke kuah khas berwarna hitam atau coklat yang disebut cuko.

Selain kapal selam, varian dari pempek ada delapan, yaitu; kapal selam, lenjer, pistel, adaan, keriting, lenggang, kulit, dan panggang. Setiap varian memiliki ciri khasnya masing-masing. Pempek lenjer memiliki bentuk panjang; pistel bentuknya mirip seperti pastel memiliki isian pepaya muda; adaan memiliki bentuk yang bulat; keriting bentuknya mirip mie yang di tumpuk; lenggang dengan bentuk kotak dibuat dengan dipanggang; kulit bentuknya pipih dan dibuat dari campuran kulit ikan; terakhir, panggang bentuknya bulat pipih berisi ebi dan sambal.

Cuko merupakan elemen kuah terpenting dalam menikmati pempek itu sendiri. Cuko asli palembang yang otentik memiliki tekstur kental dan berwarna pekat. Kuah pelengkap ini pun terbuat dari gula aren, cabai rawit dan asam jawa. Dari campuran bahan tersebut, maka terciptalah rasa yang asam, manis, juga pedas. Ada beberapa cara menyantap pempek, di antaranya ada yang suka dicocol ke cuko, adapula yang memilih untuk menyeruput cuko. Ah, menurut saya pilihan kedua ini yang ekstrim. Cuko juga memiliki varian yaitu; udang kering, toncai, lobak, dan timun. Soal penyimpanan, cuko memiliki daya simpan hingga satu bulan lamanya, apabila di dalam kulkas.

Meme dari Internet


Penulis: Bagaskoro/@babayagee | Penyunting: Garis Khatulistiwa/@gariskhatulistw
Suka dengan blog ini? Mari dukung penulis agar tetap
konsisten membagikan artikel selanjutnya!٩( ᐛ )( ᐖ )۶
Pemberian dukungan dapat di saweria.co/babayagee

Referensi:

Komentar

Posting Komentar